FKPPMS Minta Pemkab Sumbawa Segera Realisasikan Janjinya Membangun Asrama Sumbawa di Mataram

    FKPPMS Minta Pemkab Sumbawa Segera Realisasikan Janjinya Membangun Asrama Sumbawa di Mataram

    Mataram NTB - Keberadaan Asrama Pemuda Pelajar dan Mahasiswa sangat dibutuhkan dalam suatu  wilayah terlebih di wilayah ibu kota provinsi, dikarenakan fungsi dan kegunaan nya sangat diperlukan untuk berkumpul dan berdiskusi terkait kendala kendala yang dihadapi oleh masing-masing pemuda, pelajar ataupun mahasiswa dari setiap kecamatan. Dikarenakan NTB ini terdiri dari 10 kabupaten kota maka sebagai ibukota provinsi mataram adalah tempat dimana pemuda, pelajar dan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu berkumpul.

    Dalam acara Diskusi FKPPMS beberapa  waktu lalu yang dihadiri oleh seluruh wakil dari pemuda, pelajar dan mahasiswa dari seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Sumbawa.

    Menurut  Ketua FKPPMS kabupaten Sumbawa Arya, menceritakan kepada anggota forum yang dihadiri juga oleh rekan-rekan media yang berlangsung di sekretariat FKPPMS jl. Tambora Lawata gomong, mataram beberapa waktu lalu.

    Menurut Ketua Forum saudara Arya mengatakan bahwa tujuan mengajak rekan-rekan media dalam diskusi ini supaya forum ini dapat memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Sumbawa terkait Asrama sumbawa yang di Mataram,  

    "Bahwa di Mataram perna berdiri wisma Sumbawa atau lebih di kenal dengan asrama Sumbawa yang dulunya di kenal sebagai wadah atau tempat berkumpulnya seluruh mahasiswa Sumbawa untuk menyelesaikan masalah kampus, masalah pribadi atau hanya sekedar untuk bertemu dengan saudara-saudarinya sesama Sumbawa, dan dari sanalah lahirnya  para generasi mudah, pemikir-pemikir Sumbawa yang sekarang ini sedang memimpin Sumbawa". Jelas Arya.

    "2011 terjadilah insiden kebakaran wisma atau yang lebih dikenal asrama Sumbawa. karna adanya gap antara penghuni asrama dengan penduduk sekitar, syukurnya didalam insiden tersebut tidak memakan korban jiwa, seluruh pemuda, pelajar dan mahasiswa yang tinggal di asram berhasil kabur dan mengevakuasi kan diri ke berbagai tempat yang aman, tetapi keadaan asrama tersebut habis di lahap oleh si jago merah".

    "2013 ada beberapa mahasiswa yang perduli terhadap asrama tersebut mencoba untuk mengkomunikasikan kepada Pemda Sumbawa, untuk meminta komitmen Pemda Sumbawa terhadap asrama yang rata dengan tanah dan hasilnya nihil", jelas mahasiswa yang berasal dari kecamatan Plampang ini.

    "2018 mahasiswa Sumbawa atau FKPPMS ( forum komunikasi pemuda pelajar dan mahasiswa ) kabupaten Sumbawa mengangkat lagi kasus asrama Sumbawa yang terbakar di tahun 2011 lalu yang hingga sampai saat seluruh mahasiswa Sumbawa yang berkuliah di Mataram di PHPin oleh Pemda Sumbawa dengan janji-janji dan alibih yang bermacam-macam, tetapi di 2018 itu bisa di katakan salah satu langka yang bagus,  

    Dikarenakan saat audiensi yang di hadiri oleh sekda, ketua DPR dan seluruh komisi yang ikut audiensi di hari itu menyepakati dan mengeluarkan Surat yang bertanda tangan exsekutif dan legislatif yang berbunyi : Bahwa di awal 2019 akan di realisasikan asrama, lagi-lagi semau nya hanya nihil". Ungkap Ketua Forum.

    "2020 kami juga meminta untuk audiensi terhadap keputusan yang terbit di 2018 yang isinya mereka berjanji bahwa akan merealisasikan pembangunan asrama hasilnya tetap sama tidak ada perubahan", Bisa di lihat dari 2011-2020 kami dari FKPPMS (FORUM KOMUNIKASI PEMUDA PELAJAR MAHASISWA SUMBAWA) telah berjuang, seluruh metode kita gunakan 

    Metode normatif hingga metode empirisnya 

    Dari pendekatan emosional, hireng dan bahkan sampai berdemonstrasi, dan hasilnya tetap sama hanya di janjikan, " ungkapnya"

    Sehingga  menurut  Arya selaku Ketua FKPPMS Kabupaten Sumbawa adalah "Satu satunya kabupaten yang tidak memiliki asrama di propinsi dari seluruh kabupaten kota yang ada di NTB hanyalah Sumbawa besar".

    Kami adalah aset dari Sumbawa 

    Dan mahasiswa Sumbawa yang sedang menuntut ilmu dan berkuliah di Mataram kurang lebih berjumlah belasan ribu mahasiswa.

    "Kurang lebih segitulah mahasiswa yang kalian abaikan suaranya" . Jelas Arya.

    Lebih lanjut  ketua menyampaikan harapan bahwa :  "Kami juga ingin seperti kabupaten-kabupaten tetangga yang apa bila ada masalah kedaerahan yang harus di selesaikan mudah dan gampang untuk saling berkomunikasi dikarenakan memiliki asramanya masing-masing".  Ungkap Arya.

    "Harapan kami dari FKPPMS Mataram,  

    Semoga pemerintah memiliki kemauan untuk melihat mahasiswa-mahasiswa Sumbawa yang berkuliah di Mataram 

    Dan yang paling penting 

    Saya doakan semoga pintu hati pemimpin Sumbawa terketuk dan tergugah untuk menyelesaikan persoalan asrama Sumbawa yang di Mataram 

    Amiiin, "ungkap nya" , yang diaminin oleh seluruh peserta diskusi.(Adbravo)

    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Polda NTB Gelar Acara Penandatangan Pakta...

    Artikel Berikutnya

    Hari ke 2 Ramadhan Polres Loteng lakukan...

    Berita terkait